Terjadi dugaan kasus pelecehan seksual di Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Informasi ini terungkap setelah seorang mahasiswi dengan inisial S menceritakan tindakan seorang dosen dengan inisial Z melalui media sosial. Menurut S, dosen Z sering mengambil foto-foto mahasiswi dan mengajak foto bersama. Kemudian, Z menggunakan foto-foto tersebut sebagai foto profil WhatsApp pribadinya. Hal ini membuat sejumlah mahasiswi merasa tidak nyaman dan terganggu saat belajar dengan dosen Z.

Dalam konfirmasinya, Dekan Fakultas Hukum Unand, Ferdi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi dan aspirasi yang disampaikan oleh aliansi mahasiswa Fakultas Hukum Unand terkait dugaan pelecehan seksual tersebut. Ferdi menyatakan hal ini dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas pada Senin (12/6/2023) malam.

Baca Juga : Tuntutan Gaji Belasan Dosen Unbari Tak Terbayar, Mediasi di Disnaker Kota Jambi Belum Memiliki Keputusan

Ferdi mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa dan mengambil keterangan awal dari mahasiswi S. “Terkait indikasi atau dugaan pelecehan seksual, pimpinan Fakultas Hukum akan melakukan pemeriksaan terhadap dosen yang bersangkutan sesuai dengan Peraturan Rektor Unand Nomor 25 Tahun 2022 tentang Kode Etik Dosen dan Mahasiswa,” ujar Ferdi. Setelah itu, hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Unand.

Ferdi menegaskan bahwa pelecehan seksual adalah tindakan yang tidak dapat diterima, melanggar hukum, dan bertentangan dengan etika akademik dan non-akademik yang harus dijunjung tinggi di lembaga pendidikan tinggi. Fakultas Hukum selalu membuka diri untuk menerima pengaduan atau laporan terkait dugaan pelecehan seksual dari seluruh warga Fakultas Hukum dengan menjaga kerahasiaan pelapor.

Pimpinan Fakultas Hukum berharap agar segala bentuk aspirasi yang disampaikan terkait permasalahan ini dapat dilakukan sesuai dengan norma, etika, dan moral yang baik. Seluruh warga Fakultas Hukum Unand diharapkan dapat bersama-sama membangun lingkungan Fakultas Hukum Unand yang sehat, bebas dari diskriminasi dan pelecehan, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan hukum dan kemajuan bangsa di masa depan.

Sebelumnya, terjadi kasus dugaan pelecehan seksual di Fakultas Kedokteran Unand yang sedang dalam proses hukum. Dua mahasiswa Unand, H (22) dan N (21), yang merupakan pasangan kekasih, telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini sedang menunggu persidangan di pengadilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Ini dia 6 Program Beasiswa Bagi Calon Mahasiswa Baru 2023 di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

Ini dia 6 Program Beasiswa Bagi Calon Mahasiswa Baru 2023 di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)
February 8, 2023 0 Comments 4 tags

UNPAR menyediakan sejumlah program beasiswa kuliah bagi calon mahasiswa mulai dari jenjang D3 dan S1 tahun ajaran 2023. Tahun 2023 ini UNPAR membuka pendaftaran Ujian Saringan Masuk (USM) 1 bagi

Polisi Jakarta Barat Cepat Bertindak: Pelajar Pengancam Satpam dengan Celurit Ditangkap

Polisi : Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Kalideres mengungkap kasus pelajar acungkan senjata tajam celurit ke satpam perumahan di daerah Jakarta Bara
November 13, 2023 0 Comments 7 tags

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat bekerja sama dengan Polsek Kalideres berhasil mengungkap kasus seorang pelajar yang mengancam seorang satpam dengan senjata tajam berupa celurit di daerah Jakarta

LPM IAIN Parepare Taken MoU dengan LPMPP Unhas dan Best-Q Institut

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare melakukan teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Hasanuddin (Unhas)
December 31, 2022 0 Comments 5 tags

(FokusKampus-Parepare) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Best-Q Institut, sebuah lembaga pakar penjaminan