Jakarta – Kementerian Agama telah mengumumkan bahwa mereka segera membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) untuk tahun ini. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dengan dana yang berasal dari Dana Abadi Pesantren.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, menyatakan bahwa ada perubahan dalam skema penganggaran PBSB yang sekarang terintegrasi dengan program beasiswa dari LPDP Kementerian Keuangan. Skema ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak peluang bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan mereka dengan beasiswa.

“Kolaborasi ini sangat penting dalam memperkuat penggunaan dana abadi Pesantren sekaligus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pesantren. Untuk tahun ini, Dana Abadi Pesantren sebesar 80 miliar rupiah telah dialokasikan untuk memberikan Program Beasiswa Santri Berprestasi kepada 1.000 santri,” jelas M Ali Ramdhani di Jakarta pada hari Sabtu (17/6/2023).

Penegasan M Ali Ramdhani ini didasarkan pada hasil rapat koordinasi penyelenggaraan PBSB yang berlangsung di Bogor pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2023. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Tim Pengelola Dana Abadi Pesantren, 34 perwakilan perguruan tinggi mitra PBSB dalam negeri, perwakilan LPDP Kementerian Keuangan, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma’had Aly (Amali).

“Dalam kondisi tanpa hambatan, pendaftaran PBSB akan dibuka secara online mulai tanggal 3 hingga 13 Juli 2023,” ujar Kang Dhani, yang juga merupakan Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 250 miliar rupiah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pesantren pada tahun 2023. Anggaran ini akan disalurkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang didapatkan dari Dana Abadi Pendidikan. Dana Abadi Pesantren ini merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Selain untuk rekrutmen tahun 2023, dana sebesar 250 miliar rupiah ini juga akan digunakan untuk beasiswa non-gelar, seperti kursus singkat untuk kader ulama, penguatan bahasa, keterampilan usaha, dan digitalisasi, yang akan mendukung program kemandirian pesantren.

Kang Dhani, yang juga merupakan Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP, menambahkan bahwa skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 akan digunakan untuk meningkatkan SDM Pesantren. Dana ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk pembiayaan program beasiswa gelar (degree) dan non-gelar (non-degree), baik di dalam maupun di luar negeri, untuk jenjang S1, S2, dan S3, yang ditujukan bagi kalangan pesantren.

“Dalam hal teknis, LPDP akan menerima proposal program melalui Project Management Officer Kementerian Agama. LPDP akan menelaah dan mengkaji program yang diajukan berdasarkan Term of Reference dan anggaran biaya untuk program tersebut,” terang Agam Bayu Suryanto dari LPDP.

Agam Bayu juga menyatakan bahwa tanggung jawab pengelolaan manajemen PBSB tetap berada di tangan Kementerian Agama. Oleh karena itu, dibentuklah Project Management Officer (PMO) yang bertugas mengelola program secara menyeluruh mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelaksanaan, pencairan beasiswa, hingga pendampingan.

“LPDP akan menerima usulan dari PMO dan melakukan tinjauan serta peninjauan terhadap dokumen yang diajukan. Oleh karena itu, penting bagi data penerima beasiswa untuk benar-benar valid, sesuai dengan petunjuk teknis, dan jelas,” jelasnya.

Waryono, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, menambahkan bahwa mekanisme pendaftaran online PBSB masih sama seperti sebelumnya. Pesantren akan melakukan registrasi terlebih dahulu dan memilih nama-nama santri yang telah terdata dalam Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS). Namun, pilihan program studi dan komponen beasiswa yang disediakan akan lebih beragam dan berbeda dibandingkan sebelumnya.

“Jika tidak ada kendala, pendaftaran online PBSB akan dibuka mulai tanggal 3 hingga 13 Juli 2023. Oleh karena itu, para santri calon pendaftar diharapkan untuk mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi mengenai beasiswa ini melalui berbagai saluran informasi yang disediakan oleh Kementerian Agama,” tegasnya.

Info via : https://kemenag.go.id/pers-rilis/dibiayai-dana-abadi-pesantren-1-000-kuota-beasiswa-santri-dibuka-awal-juli-hjShy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Mahasiswa UC Davis 19 tahun lulus PhD, jadi anak termuda di dunia yang bergelar PhD

Mahasiswa UC Davis 19 tahun lulus PhD, jadi anak termuda di dunia yang bergelar PhD
October 16, 2023 0 Comments 3 tags

Dikutip dari KCRA Seorang mahasiswa UC (University of California) Davis berusia 19 tahun telah lulus dengan gelar PhD, menjadikannya orang termuda di dunia yang melakukannya. Abhinav Jain lulus dari program

Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus JADEBEK Menguatkan Ukhuwah Islamiah melalui Rapimda II

Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) II Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Regional Jakarta, Depok, dan Bekasi (JADEBEK) di Kampus Sekolah Teknologi Terpadu (STT) Nurul Fikri, Jakarta Selatan, Sabtu (190823).
August 21, 2023 0 Comments 4 tags

Jakarta Selatan, Sabtu (19/08/23) – Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Regional Jakarta, Depok, dan Bekasi (JADEBEK) sukses menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang kedua. Acara berlangsung di Kampus Sekolah

Hadir Program Beasiswa Kerja Sama Metalurgi CSU 2023

Hadir Program Beasiswa Kerja Sama Metalurgi CSU 2023
June 18, 2023 0 Comments 2 tags

Jakarta, 18 Juni 2023 – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), LPDP, Central South University, dan GEM Co., Ltd dengan senang hati mengumumkan pelaksanaan Program Beasiswa Kerja Sama Metalurgi