Yogyakarta, 09 Agustus 2024 – Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah sukses menyelenggarakan acara sosialisasi mengenai pencegahan berita hoax di Dusun Pucanganom B, Kelurahan Pucanganom. Acara ini dihadiri oleh warga setempat, khususnya para anggota RT dan perangkat desa, dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengenali, memahami, dan menanggulangi berita hoax yang beredar di masyarakat.
Dusun Pucanganom B, yang terletak di Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi saksi atas upaya nyata dalam mengatasi masalah berita hoax dan mendukung literasi media yang sehat melalui sosialisasi yang informatif. Sosialisasi ini merupakan bagian integral dari program kerja Kelompok 67 KKN UMBY yang bertujuan untuk mempromosikan kewaspadaan informasi dan mengurangi dampak negatif dari berita hoax.
Sosialisasi ini dipandu oleh Kelompok 67, Akhmad Juliansa, yang memaparkan berbagai teknik untuk mengidentifikasi berita hoax, termasuk verifikasi sumber informasi, mengecek fakta, dan mengenali ciri-ciri berita palsu. Peserta acara diberi kesempatan menceritakan pengalamannya terkait berita hoax kemudian secara langsung diberikan feedback untuk menangani permasalahan tersebut, termasuk metode kritis dalam mengevaluasi informasi yang diterima.
Selama sosialisasi, manfaat dan keunggulan literasi media juga dijelaskan kepada para warga setempat. Beberapa manfaat utama termasuk peningkatan kemampuan untuk membedakan berita yang benar dari yang tidak benar, pengurangan penyebaran informasi yang salah, serta perlindungan terhadap diri sendiri dan orang lain dari dampak negatif berita hoax. Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih cerdas dan hati-hati dalam mengkonsumsi informasi dari berbagai sumber.
Program sosialisasi ini mengandung tujuan yang lebih luas, yaitu memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi konsumen informasi yang bijaksana. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali berita hoax, warga Dusun Pucanganom B menjadi lebih mandiri dalam menilai informasi yang mereka terima dan dapat mengurangi dampak penyebaran berita yang tidak benar.
Figure 2 Penjelasan manfaat literasi media dan teknik verifikasi informasi
Antusiasme yang terlihat dari masyarakat Dusun Pucanganom B terhadap program ini sangat menggembirakan. Peserta aktif bertanya tentang cara mengidentifikasi berita hoax dan bagaimana menerapkan teknik verifikasi informasi. Salah seorang warga, Wati, mengungkapkan rasa senangnya terhadap program ini, “Saya sangat senang dengan program kerja yang diadakan oleh mahasiswa KKN ini karena saya merasa lebih siap untuk menghadapi informasi yang seringkali membingungkan di media sosial. Pelatihan ini sangat berguna untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak,” ucapnya. Begitu pula dengan seorang warga lainnya yang merasa program ini sangat bermanfaat, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya bisa belajar bagaimana cara memverifikasi berita yang saya terima sehingga tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas kebenarannya,” ucapnya.
Program sosialisasi ini juga mendapatkan respon positif dari ketua RT Dusun Pucanganom B. “Saya selaku ketua RT Dusun Pucanganom B mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN UMBY yang telah mengadakan kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami dan warga mendapatkan ilmu yang sangat berguna untuk mencegah penyebaran berita hoax di komunitas kami,” ucap Bapak Joko, ketua RT.
Upaya yang dilakukan oleh Kelompok 67 KKN UMBY di Dusun Pucanganom B merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dan praktik lapangan dapat memiliki dampak positif dalam pemberdayaan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan semangat literasi media yang tidak hanya memperhatikan aspek pendidikan, tetapi juga sosial dan keamanan informasi.
Dengan diadakannya sosialisasi dan pelatihan tentang pencegahan berita hoax ini, diharapkan bahwa masyarakat Dusun Pucanganom B dapat lebih sadar akan potensi berita hoax dan memiliki pengetahuan untuk menghindarinya. Keberlanjutan program semacam ini juga menjadi kunci dalam menjaga kualitas informasi yang diterima dan mendukung masyarakat yang lebih kritis di masa depan.
Penulis: kelompok 67 KKN-PPM UMBY
