
Di era digital, persaingan usaha tak lagi hanya antar tetangga atau sesama pedagang lokal. Internet membuat semua pelaku usaha—termasuk yang berada di kampung kecil sekalipun—bisa bersaing hingga tingkat nasional bahkan internasional. Melihat peluang besar ini, mahasiswa Muhammadiyah melalui Program KKN Muhammadiyah–Aisyiyah (KKN MAs) Kelompok 82 bergerak cepat membantu UMKM di Kampung Tualang agar tidak tertinggal dalam gelombang digitalisasi.
Memetakan UMKM Tualang ke Google Maps: Akses Lebih Mudah, Pelanggan Lebih Banyak
Langkah awal yang dilakukan mahasiswa adalah mendaftarkan berbagai UMKM Kampung Tualang ke Google Maps.
Tujuannya sederhana namun berdampak besar: agar masyarakat maupun pendatang mudah menemukan toko-toko tersebut hanya dengan mengetik di mesin pencarian.
Strategi ini membantu UMKM lokal mendapatkan visibilitas lebih luas. Penduduk yang belum familiar dengan wilayah setempat hingga wisatawan atau pekerja yang melintas dapat menemukan toko hanya dalam hitungan detik.
Pelatihan “Berjualan dengan TikTok”: Membawa UMKM Menembus Pasar Nasional
Pada Selasa, 26 Agustus 2025, Kelompok 82 melanjutkan program dengan mengadakan pelatihan digital bertema:
“Berjualan dengan TikTok.”
Aplikasi TikTok yang sudah familiar bagi masyarakat dijadikan sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan strategi berjualan modern. Materi pelatihan meliputi:
- pengenalan fungsi TikTok,
- manfaat berjualan lewat TikTok Shop,
- fitur-fitur penunjang bisnis di platform tersebut.
Seluruh penjelasan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami, terutama oleh para pemuda dan ibu-ibu yang hadir sebagai peserta. Suasana pelatihan berlangsung santai dan interaktif, bahkan mendapat tanggapan positif dari warga.
Praktik Langsung: Buat Akun, Belajar Fitur, hingga Jadi Reseller
Setelah pemaparan materi, mahasiswa mendampingi peserta untuk:
- membuat dan mengaktifkan akun penjualan,
- mengenali fitur-fitur penting bagi penjual,
- mempelajari cara menggunakan TikTok sebagai reseller, meski belum memiliki stok barang secara langsung.
Bagian ini menjadi paling menarik karena seluruh peserta dapat mencoba langsung fitur yang dijelaskan. Setiap peserta berhasil membuat akun penjualannya secara lengkap dan siap digunakan.
Antusias Tinggi: Peserta Minta Sosialisasi Dilanjutkan ke Rumah Mereka
Pada sesi tanya jawab, tidak ada pertanyaan yang diajukan—bukan karena tidak paham, tetapi karena semua peserta sudah bisa menggunakan akun mereka secara mandiri.
Bahkan, beberapa peserta meminta mahasiswa mengunjungi rumah mereka di luar wilayah jangkauan KKN untuk melanjutkan sosialisasi kepada tetangga sekitar. Antusiasme ini menjadi bukti kuat bahwa digitalisasi UMKM sangat dibutuhkan dan sangat menarik perhatian pelaku usaha kecil.
Penutup: UMKM Tualang Selangkah Lebih Maju
Melalui program ini, Kelompok 82 KKN MAs 2025 sukses membuka peluang baru bagi UMKM Kampung Tualang. Dengan pendaftaran Google Maps dan pelatihan TikTok Shop, UMKM setempat kini lebih siap bersaing di era digital.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis bagi masyarakat, tetapi juga menunjukkan peran nyata mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan kapasitas ekonomi lokal melalui digitalisasi yang tepat sasaran.



