(FK, Semanu) Kelompok 29 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah sukses menggelar acara sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos bahan organik padat dan cair di Dusun Kangkung B, Kelurahan Ngeposari. Acara dilaksanakan beberapa waktu lau, tepatnya Minggu 30 Juli 2023 dihadiri oleh warga, khususnya para anggota kelompok tani, dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk yang berguna bagi pertanian.

Dusun Kangkung B, yang terletak di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi saksi atas upaya nyata dalam mengatasi permasalahan sampah rumah tangga dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan melalui pembuatan pupuk organik. Sosialisasi dan praktik langsung ini menjadi bagian integral dari program kerja Kelompok 29 KKN UMBY yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik secara efektif, mengurangi dampak lingkungan, serta mendukung kemandirian petani.

Pembuatan pupuk organik padat dan cair yang disampaikan dalam acara ini dipandu oleh ketua Kelompok 29, Susanto. Proses pembuatan pupuk dimulai dari pengumpulan bahan baku organik, seperti sisa sayuran, kulit buah, daun kering, dan bahan lainnya. Setelah itu, bahan-bahan ini diolah dengan metode yang tepat sehingga menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi. Peserta acara secara langsung terlibat dalam tahapan-tahapan ini, memungkinkan mereka untuk memahami proses secara mendalam.

Selama sosialisasi, manfaat dan keunggulan pupuk organik juga dijelaskan kepada para peserta, seperti peningkatan kualitas tanah, penyuburan tanah, dan pengurangan penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif bagi lingkungan. Pupuk organik tidak hanya bermanfaat bagi pertanian, tetapi juga membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal. Keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani menjadi fokus utama dalam program ini.

Baca Juga : Semarak Sosialisasi Peningkatan Kualitas Kesehatan untuk Anak-anak di Dusun Sempon Kulon

Program pembuatan pupuk organik ini mengandung tujuan yang lebih luas, yaitu memberdayakan masyarakat setempat. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik, warga Dusun Kangkung B menjadi lebih mandiri dalam mengelola limbah organik di rumah tangga mereka. Selain itu, mereka juga dapat menghasilkan pupuk organik sendiri, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal.

Antusiasme yang terlihat dari masyarakat Dusun Kangkung B terhadap program ini sangat menggembirakan. Peserta aktif bertanya tentang proses pembuatan pupuk organik dan manfaatnya. Salah seorang peserta, Yuni, mengungkapkan rasa senangnya terhadap program ini “Saya sangat senang dengan program kerja yang diadakan oleh mahasiswa KKN ini karena saya ingin memulai untuk menanam bunga di rumah saya sehingga saya bisa membuat pupuk kompos ini sendiri untuk tanaman-tanaman saya nanti,” ucapnya.

Begitu pula dengan seorang warga lainnya yang merasa program ini sangat bermanfaat “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya berencana untuk memulai menanam berbagai macam tanaman dan dengan adanya kegiatan ini saya jadi tahu bahwa pupuk dapat dibuat sendiri dan bahan maupun cara membuatnya mudah,” ucapnya.

Baca Juga : Mengupas Pentingnya Asupan Gizi Anak dalam Mencegah Stunting: Kelompok 26 Gelar Sesi Psikoedukasi di Dusun Keblak

Program kerja pembuatan pupuk organik ini juga mendapatkan respon positif dari ketua kelompok tani Dusun Kangkung B “Saya selaku ketua kelompok tani Dusun Kangkung B mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN UMBY yang telah mengadakan kegiatan ini, dengan adanya kegiatan ini saya dan anggota kelompok tani lainnya mendapatkan ilmu yang luar biasa berguna bagi para petani maupun warga-warga yang ada di Dusun Kangkung B,” ucap Samiyo selaku ketua kelompok tani
Upaya yang dilakukan oleh Kelompok 29 KKN UMBY di Dusun Kangkung B merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dan praktik lapangan dapat memiliki dampak positif dalam pemberdayaan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.

Dengan diadakannya sosialisasi dan praktik langsung pembuatan pupuk organik ini, diharapkan bahwa masyarakat Dusun Kangkung B dapat lebih sadar akan potensi limbah organik dan memiliki pengetahuan untuk mengubahnya menjadi sumber daya yang berharga. Keberlanjutan program semacam ini juga menjadi kunci dalam menjaga lingkungan yang sehat dan mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan.

Kontributor : Oleh Raisha Ramadhiani /KKN UMBY 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Jelang HUT RI, Ada Promo Biaya Pendaftaran di UMBY hanya 170 ribu

Jelang HUR RI, Ada Promo Biaya Pendaftaran di UMBY hanya 170 ribu
August 9, 2024 0 Comments 7 tags

Yogyakarta, 9 Agustus 2024 – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Gelombang 3 untuk Tahun Akademik 2024/2025. Proses pendaftaran masih terbuka hingga 9 September 2024, memberikan

Tim UNISSULA catatkan prestasi di Kontes Robot Indonesia 2023

June 30, 2023 0 Comments 9 tags

Tim robotik Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula berhasil mencatatkan prestasi nasional dengan berhasil melaju ke babak delapan besar dalam kategori Kontes Robot ABU Indonesia KRAI dalam ajang Kontes Robot Indonesia

Kolaborasi Mahasiswa UNY dalam Mendukung Pembelajaran Kimia bagi Siswa Tunanetra

Kolaborasi Mahasiswa UNY dalam Mendukung Pembelajaran Kimia bagi Siswa Tunanetra
October 14, 2023 0 Comments 5 tags

Sejumlah mahasiswa S1 Pendidikan Kimia dari Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah berkolaborasi dalam proyek yang memungkinkan siswa tunanetra belajar kimia dengan menggunakan media pembelajaran berhuruf Braille. Inisiatif ini