Watu Gendong merupakan tempat wisata yang memiliki batu raksasa yang dikeramatkan. Tempat wisata ini terletak di kawasan Beji, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Watu Gendong berarti batu yang dibawa, namanya dibuat karena adanya lima batu raksasa misterius yang tersebar secara teratur di lapangan yang luas.Tim dosen Universitas PGRI Yogyakarta juga mendorong pengembangan destinasi wisata di sisi utara Gunungkidul melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada pengelola objek Wisata Batu Gendong di Desa Beji, Kapanewon Ngawen.
Tim yang terdiri dari Bintang Wicaksono, M.Pd, Anindita Imam Basri, S.Ei., M.M dan Murniady Muchran, S.E., M.M memberikan pelatihan kepada Kelompok Sadar Wisata Desa Beji, mulai dari pelatihan manajemen pariwisata, keuangan, informasi pengembangan website dan media sosial Wisata Watu Gendong.
Kemudian pengelolaan media sosial, pelatihan video editing hingga promosi wisata online. Ketua tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas PGRI, Bintang Wicaksono, M.Pd mengatakan, bantuan yang dilakukan pihaknya memanfaatkan anggaran dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud. dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2022.
Diharapkan dengan bantuan ini Obyek Wisata Watu Gendong dapat berkembang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
”Hari ini manager kami memberikan pelatihan video editing untuk kegiatan promosi. “Semoga melalui video ini dapat memberikan informasi kepada wisatawan tentang potensi yang ada di Wisata Watu Doyong,” ujarnya.
Selain itu juga dilakukan donasi sarana penunjang kawasan wisata Watu Gendong.
Sementara itu, Ketua Kalurahan Beji Sri Idhayanti mengungkapkan, keterlibatan akademisi dalam pengembangan pariwisata di daerah sangat penting.
Melalui pembinaan sivitas akademika diharapkan nantinya dapat menjadi pemicu berkembangnya pariwisata di Desa Beji khususnya objek Wisata Watu Gendong.
“Keterlibatan akademisi dalam pengembangan pariwisata di Desa Beji sangat dibutuhkan, dengan adanya bantuan ini diharapkan menjadi titik awal pengembangan pariwisata di Desa Beji khususnya Watu Gendong,” ujarnya.
Sri Idhayanti menambahkan, pada awalnya Situs Watu Gendong merupakan bagian dari sistem pengelolaan sumber daya alam dan juga sebagai kawasan konservasi dan pengelolaan lingkungan.
Baca juga: PGRI Minta Pasal Tunjangan Profesi Guru dalam RUU Sisdiknas Dikembalikan, Ini 5 Catatan Penting dari PGRI
Seiring berjalannya waktu, banyak warga yang mengunjungi situs ini, sehingga pemerintah setempat berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi destinasi wisata. “Akhirnya pada tahun 2013 Pemerintah Desa Beji bersama Badan Permusyawaratan Desa berdiskusi untuk mengubah kawasan pertanian menjadi kawasan wisata,” ujarnya.
Saat ini pengelolaan Wisata Watu Gendong dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Beji. Manajemen juga menyambut baik langkah Pemerintah Desa Beji yang bekerjasama dengan akademisi untuk pengembangan Wisata Watu Gendong.
Mereka berharap dengan pemanfaatan teknologi informasi, keberadaan Wisata Watu Gendong semakin dikenal masyarakat sehingga kedepannya dapat meningkatkan perekonomian warga.