Berancah, 11 Agustus 2023 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau telah mengadakan sebuah inisiatif bermanfaat untuk mendukung lembaga keuangan desa dengan melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan serta Pencatatan Transaksi Keuangan, serta pelatihan aplikasi SI APIK untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Berancah.

Aplikasi SI APIK merupakan solusi pencatatan keuangan yang disediakan oleh Bank Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Berancah, Kecamatan Bantan, sebagai bagian dari upaya mahasiswa KKN UIN Suska Riau dalam mendukung pengembangan UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Berancah.

Setelah mendalami manajemen pengelolaan UMKM dan BUMDes di Desa Berancah, para mahasiswa KKN UIN Suska Riau bersama pemerintah desa sepakat untuk meningkatkan pemahaman UMKM dan BUMDes dalam pengelolaan laporan keuangan. Tujuannya adalah agar pengelolaan keuangan menjadi lebih terstruktur dan memenuhi persyaratan yang berlaku. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan dan pelaporan.

Baca juga : UAD Jogja dan IAIM Bima Terjunkan KKN Februari 2023

Desa Berancah memiliki potensi UMKM yang signifikan, dan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dorongan dan dukungan kepada UMKM tersebut agar dapat berkembang lebih baik. Ade Cindy Ariska, salah satu mahasiswa KKN UIN Suska Riau yang telah mendapatkan pelatihan SI APIK dari Bank Indonesia, menjadi narasumber dalam kegiatan ini.

Kepala Desa Berancah menyambut baik kehadiran aplikasi SI APIK dan menganggapnya sebagai alat yang sangat berharga untuk membantu UMKM dalam mengelola pencatatan keuangan dengan efektif. Beliau berpendapat bahwa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan, UMKM dan BUMDes akan semakin termotivasi untuk mendukung perekonomian desa.

H. Imam Hakim, seorang tokoh masyarakat Bantan dan juga seorang akademisi serta dosen di STAIN Bengkalis, memberikan dukungan terhadap inisiatif mahasiswa Generasi Z ini. Beliau menyatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat penting dalam mendukung perkembangan perekonomian masyarakat di desa, terutama bagi pengelola BUMDes yang mengelola anggaran Pemerintah Daerah.

Ade sebagai narasumber menjelaskan bahwa laporan keuangan memiliki peran penting bagi UMKM. Beberapa manfaatnya antara lain memisahkan keuangan pribadi dan usaha, melacak aset dan kekayaan usaha, mengevaluasi keuntungan dan kerugian, merencanakan ekspansi usaha, serta mengukur efisiensi usaha.

Ade juga menjelaskan bahwa SI APIK adalah sistem pencatatan keuangan yang sederhana, cepat, dan mudah digunakan, baik melalui perangkat mobile maupun web. Aplikasi ini tidak hanya mencakup pencatatan, tetapi juga proses akuntansi dan penyusunan laporan keuangan secara komprehensif.

Info via : https://diskominfotik.bengkaliskab.go.id/web/detailberita/17570/mahasiswa-kkn-uin-suska-riau-gelar-sosialisasi-aplikasi-si-apik-