Sukirman menyampaikan Dewan Perwakilan Mahasiswa Berupa Pendidikan Politik. Wakil Ketua DPRD Sukirman bertemu dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes). Dikutip dari situs resmi dprd.jatengprov.go.id
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) berkunjung ke Gedung Berlian DPRD Jawa Tengah, Rabu (9/11/2022). Kedatangan mereka tak lain untuk mempelajari bagaimana sistem politik dalam pemerintahan bekerja.
Ditemui Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, legislator dari PKB tersebut mengatakan, fungsi legislasi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Selain itu, lembaga legislatif juga memiliki peran untuk mewakili seluruh aspirasi masyarakat agar dapat tersampaikan dan dilaksanakan.
Baca Juga : Di Blora, KKN UNUGIRI Bojonegoro Bantu Kelola Website Desa
“Legislatif adalah bagian dari sistem trias politica. Sistem pembagian kekuasaan dibagi menjadi tiga, yaitu eksekutif, legislatif atau DPR dan yudikatif. Lembaga legislatif memiliki tiga fungsi antara lain pengawasan, penganggaran, dan legislasi atau peraturan perundang-undangan tentunya bekerjasama dengan eksekutif dan yudikatif agar nantinya proses pemerintahan berjalan dengan baik. Peran lembaga legislatif sangat krusial, karena semua aspirasi diwakili oleh wakil rakyat dan dijalankan sepenuhnya agar terlaksana, seperti pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tertentu,” ujarnya.
Ditambahkan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Teknik Unnes, Wirawan Sumbodo, sangat mendukung semua program kegiatan kemahasiswaan, khususnya DPM FT Unnes merupakan wadah pendidikan bagaimana sistem politik dalam lingkup terkecil bekerja.
“Diharapkan bisa menumbuhkan soft skill yang nantinya bisa sangat aplikatif di dunia kerja dan bisa mendapatkan tempat atau jabatan khusus ketika bekerja dengan keahlian organisasi,” jelasnya.
Ketua DPM FT Unnes, Mahfud Muzadi mengatakan DPM FT Unnes masih sangat muda dan asing dengan dunia politik di bidang akademik. Selain itu, sistem penyusunan peraturan kampus juga membutuhkan banyak masukan dari mahasiswa.