Siti Masfuah, Kaprodi PGSD Universitas Muria Kudus (UMK), yang sebelumnya dipecat, akhirnya mengalami pembatalan pemecatan tersebut. Keputusan ini disambut dengan tangis haru oleh Siti Masfuah dan ratusan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMK.
Dalam rangka merayakan pembatalan pemecatan tersebut, Siti Masfuah dan para muridnya melakukan sujud syukur di lapangan olahraga UMK. Ratusan murid menyambut kembalinya Siti Masfuah dengan gembira dan berharap dia bisa kembali mengajar.
“Kami sempat bingung ketika Bu Masfuah tidak ada di kampus, banyak hal menjadi kacau. Misalnya, mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi bingung harus ke mana karena tidak ada penggantinya,” kata Muhammad Haidir, seorang mahasiswa PGSD.
Baca Juga : Siti Masfuah, Dosen ini Dipecat hanya karena KKL
Menurutnya, gaya mengajar Siti Masfuah yang teliti dan tekun membuat pelajaran menjadi lebih mudah dipahami. “Kami berterima kasih kepada Ibu Siti Masfuah yang kembali mengajar kami,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Masfuah, Kaprodi PGSD UMK Kudus, tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan bisa berdiri di sini lagi. Hal ini berkat perjuangan dari semua teman,” katanya.
Dukungan yang diterima membuat Siti Masfuah dapat kembali ke UMK untuk melanjutkan tugas mengajarnya. “Dukungan ini membuat saya kuat dan mampu menghadapi masalah, serta semua pihak yang telah membantu,” ucap Masfuah.
Ia berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya di masa depan. “Masih banyak tugas yang menunggu, karena berdiri di sini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lembaga dan masyarakat,” tambahnya.
Dukungan Mahasiswa
Diberitakan sebelumnya mulianews.com Seratusan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) menduduki depan gedung rektorat, Sabtu (13/5/2023). Mereka mengawal perundingan bipartit yang kedua atas pemecatan Kaprodi PGSD Siti Masfuah dengan pihak Yayasan Pembina (YP) UMK. Di sela menunggu proses perundingan bipartit, para mahasiswa mengumandangkan selawat tibbil qulub dengan keras. Mereka juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan #solidaritas untuk dosen, #kembalikan ibu kami, #mahasiswa bergerak untuk dosen, hingga #dosen dipecat sepihak.