Sidomulyo, Tim PPK Ormawa KSR PMI Unit 8 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) sukses laksanakan pelatihan pengolahan sambal yang diselenggarakan pada 12 dan 13 Agustus 2024. Acara ini merupakan hasil kolaborasi yang sukses dengan UMKM Sambal Nyi Gnat yang dipimpin oleh Ibu Heri.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, dimulai dengan sesi pertama pada Senin, 12 Agustus 2024, yang diikuti oleh peserta dari Sekolah Perempuan di Dukuh Palihan dan Sirat, bertempat di rumah Bapak Dukuh Palihan. Sesi kedua dilaksanakan pada Selasa, 13 Agustus 2024, dengan peserta dari Dukuh Ngirengireng dan Tempel, bertempat di rumah Bapak Dukuh Tempel, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam pengolahan sambal dan pemahaman mengenai aspek pemasaran produk sambal.
Ibu Heri, pemilik UMKM Sambal Nyi Gnat, bertindak sebagai instruktur utama. Dalam pelatihan ini, beliau memberikan pengetahuan mendalam mengenai pemilihan bahan berkualitas, teknik pengolahan sambal yang efisien, serta strategi penetapan harga di pasar. Tidak hanya teori, peserta juga disuguhi demonstrasi langsung cara membuat sambal bawang dan sambal teri.
Baca juga : KSR PMI UMBY hadiri Undangan Study Banding dari KSR UNJAYA
“Pelatihan ini adalah kesempatan luar biasa untuk membagikan pengetahuan saya dan membantu komunitas lokal dalam mengembangkan keterampilan kuliner mereka,” ujar Ibu Heri. “Saya sangat senang melihat antusiasme peserta dan berharap mereka dapat memanfaatkan ilmu ini untuk menciptakan produk sambal berkualitas.”
Tim PPK Ormawa KSR PMI Unit 8 UMBY merasa terhormat dapat bekerja sama dengan UMKM Sambal Nyi Gnat dalam pelatihan ini. “Kami berterima kasih kepada Ibu Heri yang telah berbagi ilmu dan keahlian dengan kami. Kolaborasi ini adalah langkah penting dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan meningkatkan keterampilan perempuan di bidang kuliner,” ujar Eka, juru bicara tim PPK Ormawa KSR PMI Unit 8 UMBY.
Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Sekolah Perempuan (PERTUAN) yang tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga mempererat hubungan antara UMKM dan masyarakat lokal. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan memicu lebih banyak inisiatif serupa di masa depan.