UIN Sunan Gunung Djati

Sebanyak 9.778 peserta telah mengikuti ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur Mandiri di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari tanggal 10 hingga 20 Juli 2023. Rektor, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE., menjelaskan bahwa dari jumlah peserta tersebut, 8.515 peserta mengikuti ujian berbasis komputer (CBT), 684 peserta merupakan peserta Tahfidz Quran minimal 5 juz, 539 peserta berprestasi, dan 40 peserta diundang dari MAN IC. Hal ini diungkapkan Rektor saat memantau pelaksanaan CBT bersama Wakil Rektor I, Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag., Kepala Pusat PMB, Dr. M. Erihadiana, M.Pd, Kepala dan Sekretaris Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Undang Syaripudin, M.Ikom., Mohamad Irfan PhD., serta Koordinator Bagian Akademik, H. Edy Fuady, M.Pd pada hari Senin, 10 Juli 2023.

Prof. Mahmud menyatakan, “Alhamdulillah, pelaksanaan ujian CBT berjalan lancar hingga sore hari ini. Dimulai dengan proses yang baik dan diharapkan hasilnya juga baik. Sementara untuk ujian Tahfidz dilaksanakan pada tanggal 11-12 Juli 2023, dan ujian Prestasi pada tanggal 11-13 Juli 2023.”

Ia menjelaskan bahwa dalam satu hari, terdapat 3 sesi ujian, yaitu sesi pertama dari pukul 07.30-09.30, sesi kedua dari pukul 10.00-12.00, dan sesi ketiga dari pukul 13.00-15.00. “Setiap sesi terdiri dari 400 peserta, sehingga total peserta ujian CBT dalam sehari mencapai 1200 peserta,” jelasnya.

Sebagai seorang Guru Besar, Prof. Mahmud berharap melalui proses penerimaan melalui CBT ini, universitas dapat menghasilkan mahasiswa yang unggul, kompetitif, dan berakhlak karimah. Ia berharap penerimaan ini dapat melahirkan sarjana ulama zaman sekarang yang berdasarkan wahyu sebagai panduan ilmu.

Prof. Mahmud juga menjelaskan materi PMB mandiri untuk jalur Computer Based Test (CBT) terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) sebanyak 15 soal, Dirasah (Al-Qur’an-Hadis; Aqidah-Akhlak; Fiqh dan SKI) sebanyak 20 soal, Bahasa Indonesia sebanyak 10 soal, Bahasa Arab sebanyak 10 soal, Bahasa Inggris sebanyak 10 soal, Matematika Dasar sebanyak 10 soal, IPA/IPS Terpadu sebanyak 20 soal, dan Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) sebanyak 10 soal. Jadi, total terdapat 100 soal.

Untuk jalur Tahfidz, sertifikat Tahfidz al-Quran (minimal 5 juz Mutqin) mencakup Tajwid, Tilawah, Fashahah, Hafalan, dan Irama, serta Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama.

Sedangkan untuk jalur Prestasi, peserta harus menyertakan bukti sertifikat prestasi (minimal tingkat Kabupaten/Kota), pengetahuan agama, nilai praktek (sesuai sertifikat), serta Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama.

Untuk pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri akan dilakukan pada tanggal 31 Juli 2023 melalui website PMB UIN SGD Bandung, yaitu www.pmb.uinsgd.ac.id dan www.damba.uinsgd.ac.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

EXPOINT 1.0: “Discover Your Path, Level Up Your Graph” Hadirkan Informasi Dunia Perkuliahan bagi Santri SMAIT Nurul Islam Tengaran

EXPOINT 1.0 Discover Your Path, Level Up Your Graph Hadirkan Informasi Dunia Perkuliahan bagi Santri SMAIT Nurul Islam Tengaran

SMAIT Nurul Islam Tengaran baru-baru ini mengadakan acara Expo kampus yang bertajuk EXPOINT 1.0: Discover Your Path, Level Up Your Graph. Acara ini diselenggarakan oleh alumni SMAIT Nurul Islam Tengaran

Deteksi Dini TBC: Puskesmas Warung Jambu dan Tegal Gundil Gelar Active Case Finding Bersama Mahasiswa UIN Jakarta

Deteksi Dini TBC Puskesmas Warung Jambu dan Tegal Gundil Gelar Active Case Finding Bersama Mahasiswa UIN Jakarta

Dalam upaya menemukan kasus Tuberkulosis (TBC) secara dini, Puskesmas Warung Jambu dan Puskesmas Tegal Gundil berkolaborasi dengan mahasiswa Kelompok 10 PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam kegiatan

STIKes di Jogja – Ini Kampus Kesehatan di Jogja

mengenakan scrub medis dan stetoskop, sedang belajar di depan gedung kampus dengan arsitektur modern bernuansa Jawa

STIKes di Jogja: Pilihan Kampus Kesehatan Terbaik di Yogyakarta Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, termasuk bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan di bidang kesehatan. Terdapat banyak STIKes di Jogja (Sekolah