Wilayah Gunungkidul, kecamatan Semanu, kelurahan Pacarejo, Dusun Cempluk masing – masing memiliki permasalahan dan potensi berbeda yang dapat dikembangkan. Salah satunya adalah terkait Psikoedukasi.

Psikoedukasi adalah layanan yang diberikan dalam pendekatan makro untuk menangani permasalahan dalam komunitas tertentu setelah asesmen. Jadi maksudnya jika ada permasalahan tertentu dalam sebuah komunitas maka layanan yang diberikan juga harus bisa mencakup komunitas bukan hanya individu, disesuaikan setelah pengambilan data meliputi observasi, wawancara, dan survei.

Fokus masalah yang menjadi kegiatan psikoedukasi ini adalah anak dan remaja yang putus sekolah. Faktor penyebab permasalahan putus sekolah ini tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, melainkan harus memahami secara menyeluruh keadaan mereka baik faktor keluarga, lingkungan, sosial, dan pertemanan.

Rendahnya motivasi dan pola pikir anak seringkali menjadi penghambat proses anak untuk meneruskan sekolah, sehingga dampak yang ditimbulkan pun anak menjadi malas dan kurang memahami esensi dari pentingnya nilai pendidikan tersebut. Dalam konteks pendidikan, belajar merupakan sesuatu yang sifatnya sangat fundamental sehingga tingkat keberhasilan seseorang tergantung dari bagaimana proses belajarnya baik ketika ia di sekolah, rumah, dan lain – lain. Banyak siswa yang memiliki motivasi rendah seperti sering terlambat, bermalas – malasan dalam pengerjaan tugas sampai dengan bolos sekolah.

Atas dasar hal tersebut mahasiswa KKN UMBY berinisiatif mengadakan psikoedukasi yang diselenggarakan oleh KKN – PPM UMBY kelompok 56 pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 pukul 20.00 – 21.15 WIB bertempat di Balai Dusun Cempluk rt 01. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi anak – anak dan remaja untuk melanjutkan sekolah lagi melalui bidang keilmuan psikologi. Dalam meningkatkan motivasi seseorang perlu memahami apa saja hal yang mendorong motivasi seseorang meningkat khususnya motivasi sekolah. Diharapkan melalui kegiatan psikoedukasi ini dapat meningkatkan kesadaran anak dan remaja akan pentingnya melanjutkan pendidikan bagi karir mereka ke depan. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah remaja Karang Taruna PCRA (Pemuda Cempluk Ranting Arum).

“Sebenarnya kelompok kami memang ingin melakukan psikoedukasi karena itu merupakan salah satu program kerja kami. Tapi untuk materi awal yang ingin kami sampaikan bukanlah Motivasi Sekolah Untuk Anak dan Remaja, melainkan Stigma Masyarakat Terkait Kesehatan Mental. Namun, melihat masalah yang ada di Dusun Cempluk yaitu adanya anak yang putus sekolah, kami langsung mengganti materi kami.” Ujar Rio selaku penanggung jawab program kerja psiko edukasi.

Mahasiswa KKN yang memberikan materi terkait psikoedukasi ini merupakan mahasiswa dari prodi Psikologi UMBY. Mahasiswa tersebut memberikan gambaran mengenai ilmu psikologi seperti apa, motivasi itu apa, faktornya, peningkatan motivasi ditinjau dari perspektif psikologi. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan dengan penyampaian materi saja, melainkan ada ice breaking, games, dan sharing session dengan tema yang diusung adalah motivasi sekolah. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan mas Arif selaku aktivis sosial yang memberikan kesempatan jika ada yang ingin melanjutkan sekolah yang terkendala biaya, paket C, dan beasiswa.

Walaupun diadakannya pada malam hari, anak-anak dan remaja terlihat antusias mengikuti Psikoedukasi ini. Itu bisa dilihat dari banyaknya orang yang hadir melebihi perkiraan.
“Kami terkejut melihat antusias mereka, banyak sekali ternyata yang hadir. Dan ternyata seru juga, anak-anak juga memperhatikan materi yang kami jelaskan dengan baik. Apalagi saat sesi game, kami semua bercanda gurau sampai tak terasa kalau sudah di penghujung acara.”

Tim KKN kelompok 56 sangat senang dalam melakukan sosialisasi psikoedukasi di Dusun Cempluk. Sosialisasi Psikoedukasi ini adalah salah satu bentuk pengabdian KKN PPM UMBY Kelompok 56 dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dusun Cempluk.

“Dengan diadakannya Psikoedukasi ini kami harap warga Dusun Cempluk khususnya anak-anak dan remaja semangat melanjutkan pendidikannya sampai jenjang yang paling tinggi.” Ucap Rio.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *