Foto gedung kampus UGM

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jakarta telah mengeluarkan Permendikbudristek No 35 Tahun 2023 yang mengenai Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terbaru. Salah satu aspek yang menarik perhatian dalam peraturan ini adalah bahwa mahasiswa jenjang S1 dan D4 tidak lagi diwajibkan untuk menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, menjelaskan bahwa peraturan terbaru ini memberikan kebebasan kepada kampus untuk menentukan jenis tugas akhir yang sesuai. Ini akan memungkinkan perguruan tinggi untuk menjalankan otonomi mereka sesuai dengan kebijakan masing-masing.

Baca juga : Peluang Beasiswa S1, S2, dan S3 bagi Guru Madrasah (Juni 2023)

Saat ini, UGM masih menerapkan skripsi sebagai tugas akhir, tetapi aturan ini akan dibahas bersama dengan senat kampus dalam waktu dekat. Ova menekankan bahwa proses adopsi aturan ini diharapkan akan berlangsung dalam dua tahun ke depan di setiap universitas, sehingga setiap perguruan tinggi memiliki fleksibilitas dalam menentukan jenis tugas akhir.

Ova juga memastikan bahwa penghilangan persyaratan skripsi tidak akan mengurangi mutu pendidikan di UGM. Setiap program studi di UGM memiliki pendekatan yang unik dalam menentukan tugas akhir, seperti proyek-proyek yang beragam, yang akan sesuai dengan karakteristik masing-masing program studi.

Selain itu, Ova menjelaskan bahwa mahasiswa yang telah berperan penting melalui pengabdian masyarakat dan telah menciptakan karya diakui sebagai karya akhir, dan aturan baru ini mendukung pendekatan tersebut. Ova juga mengkritik bahwa skripsi dalam praktiknya seringkali hanya menjadi formalitas dan bukan bentuk nyata dari karya ilmiah, dan dengan aturan baru ini, berbagai jenis tugas akhir akan diterima

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Mencegah dan Menangani Kekerasan di Satuan Pendidikan Melalui Penguatan TPPK

Mencegah dan Menangani Kekerasan di Satuan Pendidikan Melalui Penguatan TPPK-MGBK SMP Makassar

Kekerasan di satuan pendidikan, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun psikologis, masih menjadi masalah serius di Indonesia. Kasus-kasus ini tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga mengganggu proses pembelajaran dan

Pameran Data Penelitian Mahasiswa S-3 Pendidikan Seni di Unesa: “Rasawidya” Menggali Estetika Seni dan Pendidikan

Pameran Data Penelitian Mahasiswa S-3 Pendidikan Seni di Unesa Rasawidya Menggali Estetika Seni dan Pendidikan

Program Studi S-3 Pendidikan Seni, Pascasarjana Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan pameran data penelitian mahasiswa S-3 bertajuk “Rasawidya: Estetika Seni dan Pendidikan dalam Eksplorasi.” Kegiatan

Fashion Week di gelar Universitas Pelita Bangsa, Kostum Daur Ulang Sampah

se.302-Fashion Week di gelar Universitas Pelita Bangsa, Kostum Daur Ulang Sampah

Universitas Pelita Bangsa (UPB) gelar acara Fashion Show kostum daur ulang sampah dalam rangka ujian tengah semester (UTS), yang berlangsung di panggung pentas seni Jl. Inspeksi Kalimalang Desa Cibatu pada