Kelompok 26 UMBY Mengadakan Sesi Psikoedukasi untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak dengan Fokus pada Asupan Gizi, Sebagai Langkah Pemutusan Rantai Stunting di Dusun Keblak, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul. KKN Kelompok 26 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Kelompok KKN 26 dibawah bimbingan Dosen Imam Suharjo, ST.M.Eng ini dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis UPT Puskesmas I Semanu, menggelar kegiatan psikoedukasi bertema “Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Asupan Gizi yang Adekuat” dalam upaya pencegahan stunting. Acara ini berlangsung di Balai Dusun Keblak, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, pada hari Sabtu (05/08/2023).

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan informasi kepada ibu-ibu dusun yang memiliki anak dan balita mengenai pentingnya pemenuhan asupan gizi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Asupan gizi yang seimbang diperlukan untuk memastikan anak tumbuh sehat, cerdas, dan aktif. Khususnya, ibu-ibu sebagai pendamping utama memiliki peran yang krusial dalam penyusunan menu makanan, pembelian bahan makanan, serta pemberian makanan kepada anak-anak mereka.

baca Juga 807 Mahasiswa UMBY Ikuti Pembekalan KKN-PPM 2022/2023

Kepala Puskesmas I Semanu, Bapak Arif Budiyanto, turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Beliau memaparkan materi mengenai Tumbuh Kembang Anak dan pentingnya Asupan Gizi untuk anak-anak, termasuk penjelasan terkait stunting. Dalam pemaparannya, Bapak Arif Budiyanto menekankan bahwa periode usia 0-6 tahun merupakan masa penting dalam perkembangan anak, terutama dalam pembentukan jaringan otak. Oleh karena itu, pemenuhan asupan gizi yang adekuat pada periode ini sangatlah krusial.

Selanjutnya, anggota Kelompok 26, Siti Azzahra Aulia Febrianti, menyampaikan materi tentang Manajemen Stress pada Ibu Rumah Tangga dengan fokus pada aspek psikologis. Penjelasan ini mengarah pada cara-cara pola asuh ibu yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak. Siti Azzahra berharap bahwa melalui kegiatan psikoedukasi ini, para orang tua di Dusun Keblak akan lebih peka terhadap pentingnya peran mereka dalam memastikan tumbuh kembang optimal anak-anak serta menjaga keseimbangan asupan gizi.

Baca Juga : Mahasiswa UGM Mengembangkan Solusi Deteksi Dini Stunting dengan IoT

Dengan dihadiri oleh 25 peserta, kegiatan psikoedukasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik kepada para orang tua mengenai pentingnya pemenuhan asupan gizi yang seimbang dan peran mereka dalam mencegah stunting. Dengan upaya bersama, diharapkan Dusun Keblak dapat menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara optimal, mewujudkan generasi yang tangguh dan cerdas di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Beredar Video “Surat Terbuka” tuk Bupati Pekalongan

Beredar Video Surat Terbuka tuk Bupati Pekalongan
February 17, 2023 0 Comments 6 tags

Beredar Video “Surat Terbuka” tuk Bupati Pekalongan, Jawa Tengah. Sedang ramai menjadi perbincangan di kecamatan lebakbarang. Karena beredar sebuah video surat terbuka dari salah seorang pelajar yang di tunjukkan kepada

Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Aktif Mendorong Pertumbuhan UMKM Desa Melalui Sosialisasi Aplikasi SI APIK

Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Aktif Mendorong Pertumbuhan UMKM Desa Melalui Sosialisasi Aplikasi SI APIK
August 11, 2023 0 Comments 4 tags

Berancah, 11 Agustus 2023 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau telah mengadakan sebuah inisiatif bermanfaat untuk mendukung lembaga keuangan desa dengan melaksanakan Sosialisasi

Lakukan Unjuk Rasa, Ribuan Mahasiswa Universitas di Lampung Paksa Masuk Gedung DPRD

Lakukan Unjuk Rasa, Ribuan Mahasiswa Universitas di Lampung Paksa Masuk Gedung DPRD
March 31, 2023 0 Comments 5 tags

Ribuan mahasiswa Universitas Lampung memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Lampung setelah melakukan unjuk rasa yang berakhir ricuh. Para mahasiswa ini menuntut untuk cabut Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker). Sebelumnya,